PATROLI PERAIRAN PRESISI
Dipublikasikan pada 29 Nov 2023
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 108.000 km. Dalam konteks ini, patroli perairan menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan, keselamatan pelayaran, dan perlindungan sumber daya laut. Di wilayah seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikelilingi oleh perairan strategis seperti Selat Lombok dan Laut Flores, keberadaan patroli laut sangat vital.
🚤 Tujuan Patroli Perairan
Patroli perairan dilakukan oleh Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) bersama instansi lain seperti TNI AL, Basarnas, dan Kementerian Kelautan. Tujuan utamanya meliputi:
• Menjaga keamanan dan ketertiban laut dari tindak kriminal seperti penyelundupan, illegal fishing, dan perdagangan manusia.
• Mengawasi keselamatan pelayaran, termasuk pemeriksaan dokumen kapal, alat keselamatan, dan kondisi teknis.
• Memberikan bantuan SAR (Search and Rescue) dalam kecelakaan laut.
• Mengedukasi masyarakat pesisir tentang pentingnya keselamatan dan konservasi laut.
📍 Strategi Pelaksanaan
Patroli dilakukan secara rutin maupun insidentil, dengan pendekatan berbasis risiko dan laporan masyarakat. Beberapa strategi yang diterapkan:
• Zonasi patroli berdasarkan titik rawan kecelakaan atau pelanggaran hukum.
• Penggunaan teknologi seperti AIS (Automatic Identification System), drone, dan sistem pelaporan digital.
• Kolaborasi lintas sektor untuk efisiensi dan cakupan yang lebih luas.
• Pendekatan humanis dalam pemeriksaan kapal dan edukasi nelayan.
📚 Studi Kasus: NTB dan Perairan Sekitarnya
Di NTB, Ditpolairud aktif melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Lembar, Teluk Saleh, dan perairan Sape. Mereka juga menggelar kegiatan sosial seperti:
• Perpustakaan terapung untuk siswa pesisir
• Donor darah dan bakti sosial di dermaga
• Simulasi evakuasi laut bersama masyarakat
Kegiatan ini menunjukkan bahwa patroli perairan bukan hanya soal keamanan, tapi juga tentang membangun kepercayaan dan literasi maritim.
🔍 Tantangan dan Inovasi
Beberapa tantangan yang dihadapi:
• Luasnya wilayah patroli dengan keterbatasan armada
• Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi
• Kurangnya kesadaran hukum masyarakat pesisir
Untuk menjawab tantangan ini, Ditpolairud dan mitra mengembangkan:
• Sistem pelaporan digital berbasis mobile
• Pelatihan komunitas nelayan sebagai mitra pengawas
• Integrasi data pelayaran dan cuaca secara real-time
🧭 Penutup
Patroli perairan adalah fondasi penting dalam menjaga laut Indonesia tetap aman, tertib, dan berkelanjutan. Di tangan personel Polairud yang profesional dan berjiwa sosial, laut bukan hanya dijaga, tapi juga dimanusiakan.
Berita Lainnya
Informasi terbaru dari Polairud NTB
Dirpolairud Polda NTB Menekankan Kepada Jajaran Untuk Melaksanakan Patroli dan Himbauan Keselamatan di Laut Bagi Para Nelayan di Wilayah Perairan Nusa Tenggara Barat.
Dirpolairud Polda NTB Tekankan Patroli dan Himbauan Keselamatan Laut kepada Seluruh JajaranMataram –...
Dipublikasikan 18 Dec 2025
Ditpolairud Polda NTB Laksanakan Kegiatan Bersih-Bersih Pantai (program Kabaharkam Polri, Direktorat Polisi Perairan dan Udara Ditpolairud Polda Nusa Tenggara Barat) .
Ditpolairud Polda NTB Laksanakan Kegiatan Bersih-Bersih Pantai Gading SekarbelaMataram – Dalam rangk...
Dipublikasikan 16 Dec 2025
Ditpolairud Polda NTB Gelar Syukuran HUT Ke-75 dengan Sholat Ghaib, Doa dan Bantuan untuk Korban Bencana
Ditpolairud Polda NTB Gelar Syukuran HUT Ke-75 dengan Sholat Ghaib, Doa dan Bantuan untuk Korban Ben...
Dipublikasikan 01 Dec 2025
Polairud NTB: Garda Laut dan Udara yang Humanis dan Inovatif
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan hanya penja...
Dipublikasikan 18 Nov 2025